Oleh: Ika Devi Rahayuningsih 

Jumat, 24 Desember 2020

Menurut Ratna (2005:312), hakikat karya sastra  adalah  rekaan  atau  yang  lebih  sering  disebut  imajinasi.  Imajinasi  dalam  karya sastra adalah imajinasi yang berdasarkan kenyataan. Imajinasi tersebut juga diimajinasikan  oleh  orang  lain.

Karya  sastra  merupakan  kreativitas  seseorang  terhadap  ide,  pikiran,  dan  perasaan yang dimilikinya. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang mengambil  cerita kehidupan  manusia  sebagai  sumber  inspirasinya.  Karya  sastra  tidak  mungkin lahir dari kekosongan budaya.

Karya sastra pertama dari Nike Tia Ayunda, siswi kelas X Rekayasa Perangkat Lunak 2 merupakan novel yang berjudul Sulung. 

Novel yang menceritakan tentang perjalanan anak sulung, tentang betapa kuatnya dalam menghadapi penyakit mematikan, tentang kisah pertikaian cinta segitiga, pengasingan dan kisah tragis meliuk dalam hidupnya. 

Sulung merupakan nama tokoh utama yang diangkat menjadi judul novel. Penulis mengemasnya dengan apik sehingga pembaca dapat berimajinasi dengan alur yang ditulisnya dan dapat menggambarkan karakter dari setiap tokoh.

Siswi yang masih duduk di bangku kelas X ini yang kerap disapa Nike memang hobi menulis. Menurutnya, menulis merupakan cara terbaik untuk mengungkapkan isi hatinya. Siapa sangka bahwa karya pertamanya ini dapat mengantarkan ke karya-karya selanjutnya sehingga mampu menembus predikat best seller.

Bahkan, novel karyanya tidak pernah dipungut biaya (gratis) dan diterbitkan langsung oleh Sinar Pena Amala melalui jalur selesksi lomba.

Nike menunjukkan bahwa anak SMK juga bisa berkarya di bidang literasi. Anak SMK tidak hanya terkenal dengan kompetensi di bidang mesin saja. Namun, anak SMK juga bisa berkarya di bidang sastra. “Apapun bisa dikerjakan, apabila dasarnya cinta”, Tutur Nike Tia Ayunda.